Seorang Ibu Di Posko Masjid Agung, Kabanjahe Sedang Memberikan Mie Instan Kepada Anaknya. ( Repro/WSP/Micky Maliki )
TANAH
KARO( Berita ): 5.603 Kepala Keluarga terdiri dari 16.672 jiwa warga
penghuni kaki Gunung Sinabung mengungsi di 30 titik posko seiring
ditetapkannya status gunung itu jadi AWAS. Bahkan, pengungsi memadati
Masjid Agung Kabanjahe.
Informasi yang diperoleh Selasa (26/11), sebelumnya
pengungsi sebanyak 17.713 jiwa atau 5304 KK. Namun, sebagian pengungsi
sudah kembali ke desa masing masing karena desa mereka tidak termasuk
yang direkomendasikan PVMBG untuk mengungsi seperti warga Desa
Tanjungmorawa yang diminta kembali ke desanya.
Para
Pengungsi berasal dari 3 desa diantaranya Desa Sukameriah, Gurukinayan
dan Selandia Lama di Kec Payung, 4 desa di antaranya Desa Berastepu,
Dusun Dusun Sibintun Desa Berastepu, Gambir dan Kuta Tengah Kec Simpang
Empat, 10 desa diantaranya Dusun Lau Kawar Desa Kuta Gugung, Bekerah,
Simacem, Kutarayat ,Sigarang-garang, Naman, Kutambelin,
Kebayaken, Kuta Tonggal dan Sukanalu di Kec Namanteran, dan 5 desa
yakni DesaTigan derket, Mardinding, Temberun, Perbaji dan Kutambaru di
Kec Tiganderket.Sementara 30 titik posko pengungsian berada di Kec.
Kabanjahe, Payung, Berastagi, Tiga Binanga, Sedangkan untuk logistik di
masing masing posko, menurut Humas Jhonson Tarigan masih cukup sampai
dua hari ke depan.
Kepala
Pusat Vukanologi Mitigasi Bencana dan Geologi Jl. Kiras Bangung Desa
Ndokum Siroga Gang Kayu Bakar, Armen Putra kepada Waspada mengatakan,
aktivitas erupsi hingga saat ini hanya terjadi pada pukul 09.26 dengan
ketinggian debu mencapai 1000 meter mengarah ke tenggara dan
selatan.Erupsi diiringi awan panas dan kegempaan sebesar 20 milimeter,
Radius yang harus dikosongkan 5 kilometer. (WSP/c10)
Sumber : http://beritasore.com/2013/11/27/mengungsi-ke-masjid/
No comments:
Post a Comment